Cerita Dewasa Janda Kaya Yang Kesepian

MEJAQQ  -Namaku Johan, berasal dari Surabaya. aku tinggal seorang diri dengan dua orang anak yang masih membutuhkan perhatian penuh. Aku harus menjadi ayah sekaligus ibu untuk mereka.

Bukan hal yg mudah. Beberapa temanku menyarankan ntuk menikah lagi agar anak-anak memperoleh ibu baru. Anjuran yg bagus, tetapi saya tidak ingin anak-anak mendapat seorang ibu tiri yg tidak menyayangi mereka. Karena itu aku sangat hati-hati.

Kehadiran anak-anak jelas merupakan hiburan yg ngak tergantikan. Anak-anak yg lucu dan pintar ini sangat mengisi kekosonganku. Namun kalau anak-anak lagi bermain dengan teman-temannya, kesepian itu senantiasa menggoda. Ketika hari telah larut malam dan anak-anak udah tidur, kesepian itu semakin menyiksaku lagi.

Sejalan dengan itu, nafsu birahiku yg tergolong besar itu meledak-ledak butuh penyaluran.

Beberapa teman mengajakku mencari wanita panggilan tetapi aku ngak berani. Resiko terkena penyakit mengendurkan niatku itu. Terpaksa aku tahan-tahan saja.

Tidak terasa 2 bulan sudah berlalu. Perlahan-lahan aku mulai menaruh perhatian ke wanita lain.


Sore itu di hari Jumat, aku pulang kerja. Sepeda motorku santai saja kularikan di sepanjang Jalan Malioboro. Maklum sudah mulai gelap dan aku tidak terburu-buru. Tetapi di depan hotel kulihat seorang wanita kebingungan di samping mobilnya, yg ternyata mobilnya mogok.

Kendaraan-kendaraan lain melaju pergi, sehingga ngak ada orang yang peduli.

Aku langsung mendekat !!!

“Boleh aku bantu mbak ?” tanyaku sopan.

Ia terkejut dan menatapku agak curiga. aku memahaminya. Akhir-akhir ini banyak kejahatan berkedok tawaran bantuan seperti itu” pikirku

“Tak usah takut Mbak”, kataku membuat dia santai.

Dengan membuka kap mesinnya. Ternyata hanya problem penyumbatan selang bensinnya saja. Aku membetulkannya dan mesin itu hidup lagi.

Ia ingin membayar tetapi aku menolak Kejadian itu berlalu begitu saja !!!

Sudah beberapa hari kemudian, ngak kuduga kami bertemu lagi di mall sekitar daerah sana. Kebetulan aku sedang menemani anak-anak berjalan-jalan. Lalu dia menyapaku “Kuperkenalkan dia pada anak-anak. Ia pun tersenyum manis kepada keduanya.

“Sekali lagi dia terima kasih untuk bantuan kemarin sore”, katanya,”Namanya Susan. Maaf ya kemarin tidak sempat berkenalan lebih lanjut.” ucapnya tersenyum

Harus kuakui, mataku mulai mencuri-curi pandang ke seluruh tubuhnya. ia sungguh menarik perhatian mataku.

“Kok bengong Mas”, katanya tersenyum-senyum,”Ayo minum di sana aja kita yuuk”, ajaknya.

Seperti kerbau dicocok hidungnya aku menurut saja. Ia menggandeng kedua anakku menuju tempat tersebut.

Selama pembicaraan itu sulit mataku terlepas dari bongkahan dadanya yg menonjol padat. Menariknya, sering ia menggerak-gerakkan badannya sehingga buah dadanya itu dapat lebih menonjol lagi dan kelihatan jelas bentuknya.

Beberapa kali aku menelan air liur membayangkan nikmatnya menjulati tubuh bahenol nan seksi ini” pikirku jorok.BandarQ Online

Tidak terasa hampir dua jam kami duduk ngobrol. Akhirnya anak-anak mendesak minta pulang. Lalu Susan memberikan alamat rumah, BBM dan no HP-nya. Ketika akan beranjak meninggalkannya ia berbisik,

“aku tunggu kamu di rumah ya.” ucapnya mesra

Hatiku bersorak-sorak. Lelaki mana yg mau menolak kesempatan berada bersama wanita semanis dan seseksi Susan.

Aku mengangguk sambil mengedipkan mata. Ia membalasnya dengan kedipan mata juga.

“OK. Malam nanti aku main ke rumah”, bisikku juga,

“Jam tujuh aku sudah di sana.” Ia tersenyum-senyum manis menanti ke datanganku.

Ia keluar mengenakan tangtop dan celana hotpans yang seksi.

Ketika kami berjabatan tangan, sebuah ciuman mendarat di pipiku. Ini ciuman pertama seorang wanita ke pipiku sejak isteriku tiada lagi. Sehingga jantungku berdebaran.

Di saat itu kuperhatikan. Pakaian santai yg dikenakannya cukup memberikan gambaran bentuk tubuhnya.


Post a Comment

0 Comments