Rasa Nikmat Sepongan Tante Erni

 MEJAQQ - Di saat  ini aku belum bekerja, terasa sangat susah sekali mendapatkan pekerjaan dijaman sekarang ini, sehingga setiap hari hanya di rumah didepan komputer hanya sekedar browsing atau chating.Aku punya tetarangga namanya pak Marno dia kerja sebagai kontraktor sangat kaya dikampungku dan jarang ada dirumah, istri nya tante Erni sangat cantik dengan body yang sangat bagus, sintal, putih dan yang membuatku

menelan ludah buah dadanya yang sangat besar.

Suatu hari saat rumah sedang sepi iseng-iseng aku buka situs porno dan menontonnya, karena asyiknya menonton aku tak mendengar ada orang bertamu yang ternyata tante Erni tetangga sexyku. saat aku sedang asyik menonton dan tanganku masuk ke celana memegangi kemaluanku yang memang dari tadi sudah tegang mengacung acung, tante Erni sudah berada di pintu kamarku melihatku menonton Bokep, entah sudah berapa lama tante Erni berdiri disitu. ” Didik ! nonton kok sendirian nanti kerasukan setan loh!! ” suara itu mengejutkanku dan segera aku keluarkan tanganku dari balik celana dan segera aku tutup laptopku

” Eh tante Erni !!” aku pura-pura sambil menutupi rasa maluku.

“Kenapa dimatiin filmnya?” kata tante Erni semakin membuatku malu.

” ah . . . enggak kok tante, aku sedang liat-lihat aja kok ” jawabku rada ngeless . . hehehe

“Koleksimu banyak gak mas Didik ?”

” hah . . . koleksi apaan tante?” tanyaku pura-pura bego.

” itu tadi yang barusan mas Didik tonton!!”

“enggak kok tante cuma ada beberapa aja ” jawabku sambil aku perhatikan wajah tante Erni yang sedikit nakal, turun ke buah dadanya yang besar . dalam hati aku cuma bisa bilang oh Tuhan enak sekali bila bisa ngentot perempuan putih mulus ini.Daftar MejaQQ

“Mas Didik !, kok bengong!!

” ah . . . enggak kok tante!!”

“gini aja, bawa laptonya nanti kerumah ya . . . aku juga pengen nonton dah lama sekali gak pernah nonton film gituan. nanti aku tunggu di balai dibelakang rumah ya!!.

” iya-iya tante nanti aku bawa kesana” jawabku asal aja. pikirku wah ada harapan nih.

“oh ya mas Didik, nanti langsung masuk aja ya pintu pagar dan pintu rumah gak aku kunci ya,soalnya mbok darmi dan anak-ana gak ada dirumah semua!”

“Iya-iya tante, nanti Didik langsung masuk aja”

“ya udah ini piring bekas pisang goreng kemaren disimpan dulu !”

“oh ya mas Didik nanti kalo dah masuk pagar sama pintu rumah dikunci aja takut ada maling”

“iya-iya,tante”

Tante Erni pergi meninggalkan rumahku, aku pandangi lekuk tubuh sexynya sampai menghilang dari pandanganku.

aku sedikit heran dan campur senang, melihat kelakukan tante Erni yang mengajakku nonton bareng film bokep koleksiku.


Setelah aku simpan piring dan aku tutup semua pintu rumah, segera aku bergegas ke samping rumah tempat tante Erni tinggal. Rumah besar dengan halaman yang luas dan pagar yang tinggi, rumah pak marno suami tante Erni, aku coba dorong pagarnya ternyata memang benar tidak dikunci, sesuai petunjuk tante Erni aku gembok pagar dan aku melangkah menuju pintu rumah sama sperti pagar pintu juga tidak dikunci. Kudapati ruang tamu yang lebar dan tinggi, busyyeeeettt gede amat nih rumah, memang baru sekali ini aku masuk rumah tante Erni sejak direnovasi 3 tahun yang lalu. tak lupa aku kunci pintu depan dan segera aku melangkah ke belakang menuju balai (sawung), disana tante Erni sudah menunggu sambil membaca majalah, gak jelas majalah apa.

“Eh mas Didik, sini-sini kita nontonya disini aja ya ” aku disuruh duduk dekat tante Erni.

“iya tante” jawabku agak canggung juga.

“Mas Didik ada berapa film nya?”

“ada 45 buah tante” jawabku agak malu.

“wah banyak juga ya!!”

mulai aku pilih file bokep yang gambarnya paling jernih dan mulai aku play.

 akhirnya kami berdua menonton bokep, sambil aku lirih tangan tante Erni yang sangat putih, kakinya woooowww putih sekali, sampai aku nelan ludah “Glek,glek” aku lirik napas tante Erni mulai gak teratur jatungnya berdegap kencang sampai buah dada gedenya naik turun. aku rasa dia dah mulai terangsang dengan film bokep, tetapi aku gak berani macam-macam. aku sendiri dah mulai gak karuan pikiranku, kontolku yang dah tegang dari tadi semakin keras, dan aku rasakan ujungnya sudah keluar dari celana dalamku.

Sesekali aku pergoki mata tante Erni melirik bagian selakangku,

” mas Didik, sering nonton bokep ya ?”

“gak juga tante kalo lagi suntuk aja dari pada gak ada kerjaan” jawabku

“mas Didik udah pernah melakukannya”tanya tante Erni

“belum tante!” jawabku dan memang aku belum pernah melakukannya kalo cium perempuan sih pernah tapi kalo sampai ngentot aku belum berani melakukan.

“mas Didik belum pernah sama sekali???” tanya tante Erni dengan sedikit wajah heran

“Belum” jawabku polos.

“Mas Didik mau coba?”tanya tante Erni menggodaku.

“haah, mencoba tante?hmmmss” aku terdiam tidak bisa berbicara.

mulai tangan tante Erni memegang pahaku, aku hanya bisa diam dan jantungku berdegup sangat kencang, rasa merinding menjalar ke seluruh badanku.

tangan tante Erni mulai naik ke arah pangkal paha,buah dada nya mulai menempel di lenganku terasa sangat lembut (empuk).

“mas Didik mau? tante sudah gak tahan nih mas” tante Erni mulai ngaco ngomongnya.

aku hany bisa mengangguk menyetujui tindakan tante Erni. mendapat respon tangannya mulai membuka kacing celanaku dan relestingku.

“wooooowww gede banget mas Didik punyamu??? dan kerasssss”

tangannya mulai beraksi mengocok penisku nikmat banget terasa sampai di kepalaku.

“mas Didik tante kulum ya kontolnya?? tanpa menunggu jawaban dariku penisku sudah ada didalam mulutnya dan dijilati dari ujung sampai pangkal, aku lihat memang napsunya gede sekali tante Erni ini. aku hanya diam menikmati service tante Erni, sampai mataku merem melek.BandarQ Online

tanganku dipegang sama tante Erni dan dituntun menuju buah dadanya yang ternyata sudah tidak menggunakan BH, kenyal dan keras sekali buah dadanya. “mas Didik diremas donk nenen tante!!” ohhhhhh . . . . .massss iya betulll begitu terussss . . . .yang kencang . . . .”

“ouuughhh mas dini . . . enak bangetttt, nikmat bangetttt massss . . . ouuughh”

” mas Didik dibuka ya baju sama celananya biar enak ?”

” iya tante” mulai aku lepas baju dan celanaku begitupun tante Erni yang juga membua pakainnya.

oooooohhh tubuh yang mulusss dan indah, walaupun dah punya anak tapi masih seperti gadis.

” mas Didik sini, nenen dulu punya tante, jilatin ya putingnya”

disodorkannya buah dada yang ranum itu ke mulutku, tanpa babibu lagi aku kenyottt dan aku jilati sampai tante Erni menggelinjang keenakan seperti orang kesetanan. tangan tante Erni meraih tanganku dan diarahkan ke kemaluannya . . . . . . . . aku dapati kemaluan yang ditumbuhi bulu yang tipis jarang-jarang dan sangat lembut. mulai tanganku bereaksi menggosok vagina tante Erni yang sudah basah oleh lendir tanda memang dia sudah benar-benar terangsang. “ooohhhh mas . . . terus ooouuugghhhh”

ohhhhh yesssss ooooooohhh massss terussss” mulai kata-kata yang gak karuan keluar dari mulut tante Erni.

kucium bibir tante Erni dibalasnya dengan lumatan bibir yang membuatku terkejut, lidahnya masuk kerongga mulutku menggelitik didalam, membuat gairahku memuncak.

“Mas Didik mulut yang bawah juga dicium donk, kepalaku didorong ke vagina tante Erni”mulai aku cium vagina itu dengan aroma yang khas, aku gak perduli aku lumat vagina itu lidah ku mulai masuk ke liang vagina tante Erni dan aku mainkan, “Ooooouuughhh masss teruuussss” ooouuughhh matiiiiii akuuuuuu ohhhhh enak banget”

“mas Didik, aku gak tahan masukin kontolmu ke memek tante”

aku bangkit dan mulai aku arahkan penisku ke arah lobang vagina tante Erni yang basah oleh lendir dan air liurku”

cleeessss terasa hangat saat ujung kontolku menempel tanpa menunggu lagi aku masukan kontolku . . . cleeeeeb masuk sepenuhnya ke vagina tante Erni ” ooouuugghhh mas kontolmu gede banget, terus mas genjottt sampai mati massss” ocehan tante Erni tak aku hiraukan, pinggulku mulai aku gerakkan naik turun sehingga kontolku melesak keluar masuk . . . . . .

tangan tante Erni memegang pantatku dan mendorong ke arahnya sehingga kontolku benar-benar masuk sampai ke itil tante Erni, vagina itu berdeyut sangat kencang seolah-olah menjepit penisku.

“ooooohh mas Didik aku keeeeee keeee keeluarrrrrr aooouuhhhhhh Tuhan”

aku didekapnya seolah tidak mau dilepaskan, badannya mengejang dan terasa kaku, gerakanku aku hentikan karena aku dipeluknya sangat erat sekaliiiii . . .

“mas Didik aku dah keluar ini banyak banget, mas Didik dibawah ya aku di atas” pinta tante Erni

“iya tante” aku nurut aja kayak bocah kecil.

aku posisi telentang tante Erni mulai pasang kuda-kuda jongkok dan mulai memasukkan batang kontolku ke vaginanya . . . “ooouuugghh tante” bisikku terasa enak sekali saat kontolku masuk memeknya. tante Ernipun mulai aksinya seolah naik kuda pinggulnya naik turun kadang maju mundur.

Goyangan tante Erni memang benar-benar mauuut . . . kontolku terasa mau patah tapi enak banget.

5 menit kemudian . . . . ” Mas Didikooooo ouuughhhhhhhh ooouugggh tante keluar lagi masssss” badannya mengejang seperti tadi untuk beberapa saat dan akhirnya lemas dan menyandarkan kepalanya didadaku, tanda ia telah orgasme yang ke dua kalinya. kamipun beristirahat sebentar.

“mas Didik hebat juga belum keluar?” kata tante Erni memujiku.

“ah tante gak juga, soalnya Didik agak takut tante ketahuan suami tante bisa mati aku”bisikku

“tenang mas Didik suamiku pulangnya masih minggu depan”jawabnya sambil tersenyum.

“ayo sekarang giliran mas Didik keluarin ya, pakai posisi dogy style aja ya mas Didik dari belakang”

tanpa aku jawab aku berdiri ganti posisi dogy style dari belakang, langsung au tancapkan batang kemaluanku yang gede ini ke lubang vaginanya dari belakang, “oooouuggg mas enakkk” aku goyangkan maju mundur sampai terasa dikepalaku. tangan tante Erni memegang papan pinggiran balai

dan aku berdiri dibelakangnya sambil menghujamkan senjataku ke kemaluannya. enak banget pantatnya putih dan empuk itu serasa jadi bantalan.

“ooouuggghh tante, pantatmu enak banget dipegang”kataku

“remas yang keras pantatku masssss oouugggghhhh” kata tante Erni

“oouuuhhhhhh tante ooouughhh tantteeee aku mau keluar” kataku

dengan sigap tante Erni melepas tautan penisku dan memeknya dan segera memegang penisku sambil dikocok dan di masukkkan mulutnya . . . “oooouughhh tante enakkkk teruuusss yang kerasssss “kataku agak ngacaooo . . . oooougghhh keluuuarrr tannn . .Crooot . . . . crooooott crooooot crot croot lima kali kontolku mengeluarkan many di mulut tante Erni sampai mulut tante Erni penuh . . . kemudian diisapnya kontolku sekuat tenaganya . . . . oooh benar-benar enak sekali.

akupun lemas dan tidur disamping tante Erni. . . .

“mas Didik enak gak ?” sambil berbisik ditelingaku

“enak sekali tante?” kataku.

“nomor hape mas Didik masih yang lama kan ?”

“masih tante ?” jawabku.

“kapan-kapan kalo masih mau lagi, mas Didik misscall aja ya!!”

“ok tante” jawabku semangat.

Post a Comment

0 Comments